Info Alumni

oleh | Jan 17, 2021

Meretas Jejak Karier di Dunia Forensik: Dwita Srihapsari, M.Si., Lulusan Magister Kimia FSM UNDIP.

Meretas Jejak Karier di Dunia Forensik: Dwita Srihapsari, M.Si., Lulusan Magister Kimia FSM UNDIP.

oleh mkim_wp | Aug 04, 2025 | Berita, Info Alumni

Dwita Srihapsari memulai perjalanannya di Magister Kimia FSM UNDIP pada tahun 2019 melalui beasiswa dari Puslabfor Bareskrim Polri. Sebagai pemeriksa kimia forensik di Laboratorium Forensik Polda Jateng, beliau terus mengasah keahlian ilmiah untuk mendukung investigasi berbasis scientific crime investigation. Meski sempat terkendala pandemi yang membatasi akses laboratorium,  Dwita berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2022. Gelar Magister Sains yang beliau peroleh menjadi bekal penting untuk mengembangkan kariernya di bidang laboratorium forensik.

Sejak menjadi bagian dari Polda Jateng,  Dwita terlibat dalam berbagai kasus penting yang membutuhkan analisis kimia mendalam. Beberapa di antaranya adalah terungkapnya kasus pembunuhan oleh dukun penggandaan uang di Magelang (2021), keracunan massal di Panti Asuhan Purbalingga (2025), dan kasus meninggalnya ASN Kemenkumham setelah suntik silikon di Sleman (2024). Dalam setiap kasus,  Dwita menggunakan pendekatan berbasis data dan metode analisis kimia forensik untuk mengungkap fakta yang tersembunyi di balik bukti fisik, seperti residu zat kimia, cairan tubuh, hingga jejak logam berat.

Tidak hanya di ranah penyidikan,  Dwita juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar terkait forensic science. Pada tahun 2023, beliau berkesempatan menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kimia Forensik di Surabaya, berbagi pengalaman tentang teknik identifikasi zat kimia berbahaya dalam kasus kriminal. Selain itu, beliau juga mengikuti pelatihan di Puslabfor Bareskrim Polri terkait pengembangan metode analisis berbasis spektrofotometri dan kromatografi untuk mendeteksi zat berbahaya dalam sampel biologis.

Ilmu dan pengalaman selama di FSM UNDIP sangat berperan penting dalam perjalanan karier  Dwita. Selain ilmu dasar kimia forensik, beliau juga mendapatkan wawasan luas mengenai teknik analisis laboratorium yang terbukti efektif dalam mendukung penyidikan kasus-kasus rumit. Dukungan dari dosen pembimbing serta fasilitas laboratorium yang lengkap menjadi kunci keberhasilannya menyelesaikan tugas akhir meski di tengah keterbatasan akses selama pandemi. Menurutnya, kemampuan untuk berpikir kritis, melakukan analisis data secara sistematis, serta ketelitian dalam meneliti sampel menjadi keterampilan utama yang beliau dapatkan selama kuliah.

Bagi mahasiswa FSM UNDIP,  Dwita berpesan agar tidak ragu bermimpi besar dan berani mengejar peluang. Masa kuliah bukan hanya soal akademik, tetapi juga kesempatan untuk memperluas jaringan, menggali potensi diri, dan memperkuat mental untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. “Percaya pada kemampuan diri, terus belajar, dan nikmati setiap prosesnya,” pesan  Dwita. “Dari kampus, kita bisa mengukir masa depan yang lebih cerah melalui ilmu dan dedikasi.”

Inovasi di Bidang Kesehatan Lingkungan: Perjalanan Karier Dwi Susilo dan Paten Aspirator untuk Pengujian Insektisida.

Inovasi di Bidang Kesehatan Lingkungan: Perjalanan Karier Dwi Susilo dan Paten Aspirator untuk Pengujian Insektisida.

oleh mkim_wp | Aug 04, 2025 | Berita, Info Alumni

Dwi Susilo, lulusan Magister Kimia Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro angkatan 2022, telah membuktikan dedikasi dan kompetensinya dalam bidang kesehatan lingkungan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan. Sejak lulus pada 2024,  Dwi langsung berkontribusi sebagai pranata laboratorium kesehatan yang menangani analisis berbagai parameter kimia pada sampel air, udara, dan tanah dari seluruh wilayah Indonesia. Ilmu kimia yang beliau peroleh selama kuliah di FSM UNDIP menjadi pondasi kuat dalam memahami pencemaran lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, termasuk perannya dalam investigasi kasus keracunan lingkungan dan pemeriksaan sampel Covid-19 selama pandemi.

Ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama menempuh pendidikan di FSM UNDIP sangat berperan penting dalam perjalanan karier  Dwi. Penguasaan kimia analitik, toksikologi, biokimia, serta teknik instrumen laboratorium seperti AAS, spektrofotometri, dan kromatografi membekali beliau dengan kemampuan teknis yang esensial dalam melaksanakan tugas sehari-hari di laboratorium. Selain itu, pengalaman praktikum dan kerja laboratorium yang intensif membentuk pola pikir ilmiah yang sistematis dan teliti. Dukungan dari dosen serta budaya kerja keras selama di kampus turut menjadi motivasi yang menguatkan etos kerja beliau hingga kini.

Salah satu pencapaian penting beliau adalah memperoleh paten sederhana untuk aspirator yang digunakan menangkap serangga guna pengujian efikasi insektisida, khususnya pada nyamuk dan lalat. Inovasi ini menjadi bukti nyata kontribusi  Dwi dalam bidang penelitian kesehatan lingkungan.

 Dwi menegaskan bahwa budaya kerja keras dan dukungan dosen selama di kampus menjadi motivasi kuat yang terus ia bawa hingga saat ini. Beliau mengajak mahasiswa FSM UNDIP untuk menikmati setiap proses pembelajaran, aktif berorganisasi, serta membangun relasi karena soft skills sama pentingnya dengan kemampuan akademik. Menurut beliau, keterbukaan terhadap ilmu baru dan keberanian keluar dari zona nyaman akan membuka banyak pintu kesuksesan di masa depan.

Sang Guru lulusan Magister Kimia FSM UNDIP ke Pelosok Papua: Kiprah Muh. Jufri, Spd.Gr., m.si Mengajar dengan Hati

Sang Guru lulusan Magister Kimia FSM UNDIP ke Pelosok Papua: Kiprah Muh. Jufri, S.pd.Gr., M.Si., Mengajar dengan Hati

oleh mkim_wp | Aug 04, 2025 | Berita, Info Alumni

Setelah menyelesaikan studi di Program Magister Kimia FSM UNDIP pada tahun 2021,  Muh. Jufri menapaki jalur karier sebagai pendidik. Tahun 2023 menjadi titik penting dalam perjalanan M. Juri ketika diangkat sebagai ASN PPPK Guru di SMP Negeri 1 Beoga, sebuah sekolah yang terletak di wilayah Puncak, Papua Tengah. Dedikasi M. Jufri terhadap dunia pendidikan semakin diperkuat saat pada September 2024, M. Jufri kembali dipercaya dan diangkat sebagai CPNS di sekolah yang sama.

Di tengah keterbatasan dan tantangan medan tugas, semangatnya tetap menyala. Baginya, mengajar bukan hanya soal profesi, tetapi juga bentuk nyata dari pengabdian dan cinta pada negeri. Pengalaman selama kuliah di FSM UNDIP memberikan bekal yang sangat berarti bagi  M. Jufri. Ilmu yang M. Jufri pelajari, terutama dari para dosen yang membimbing dengan  sabar, menjadi fondasi penting dalam menjalankan tugas di daerah dengan tantangan geografis dan akses pendidikan yang terbatas.

Ilmu kimia yang dipelajari selama kuliah kini menjadi alat untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar pada siswa-siswi di pelosok Papua. M. Jufri yakin bahwa pendidikan berkualitas harus bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa, tanpa memandang lokasi geografis.

Bagi  Jufri, masa kuliah adalah momen penting untuk menimba ilmu dan mengembangkan diri. M. Jufri meyakini bahwa setiap pengalaman yang diperoleh di kampus akan berguna, terutama saat terjun langsung ke masyarakat. Oleh karena itu, M. Jufri mendorong mahasiswa FSM UNDIP untuk tidak lelah belajar dan terus berkarya sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi tantangan dunia nyata.