Program Magister Kimia Universitas Diponegoro Raih Akreditasi LAMSAMA Unggul!

Program Magister Kimia Universitas Diponegoro Raih Akreditasi LAMSAMA Unggul!

Program Studi Magister Kimia Universitas Diponegoro (Undip) memperoleh pengakuan yang membanggakan dengan meraih akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (LAMSAMA) dengan peringkat unggul. Keputusan ini didasarkan pada Surat Keputusan LAMSAMA nomor 004/SK/LAMSAMA/Akred/M/III/2024. Peringkat akreditasi ini merupakan hasil peningkatan dari peringkat sebelumnya yang baik sekali.

Dengan akreditasi ini, Magister Kimia Undip dapat menjadi tempat bagi mahasiswa yang berprestasi dan berpotensi, termasuk mereka yang menerima beasiswa program unggulan seperti LPDP.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari komitmen serta kerja keras dosen, mahasiswa, alumni, dan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan dan penyempurnaan program studi. Dukungan yang tak terbatas dari seluruh elemen tersebut telah menjadi pilar utama dalam mencapai prestasi ini.

Akreditasi ini berlaku mulai 21 Maret 2024 hingga 20 Maret 2029, memberikan kepastian akan kualitas dan keunggulan Magister Kimia Undip dalam memberikan pendidikan tinggi berkualitas bagi generasi masa depan.

Tantangan-tantangan yang akan datang pastinya akan dihadapi dengan semangat baru dan keyakinan yang lebih besar, karena kesuksesan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari capaian yang lebih tinggi lagi. Kami mengundang semua pihak untuk terus mendukung dan bergabung dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam kesuksesan ini. Mari bersama-sama kita lanjutkan perjuangan untuk mencapai lebih banyak lagi prestasi gemilang di masa depan.

Download: Surat Keputusan Akreditasi LAMSAMA Magister Kimia Undip 2024

 

Sukses! Assessment Lapangan Akreditasi S2 Kimia Undip Berlangsung Lancar

Sukses! Assessment Lapangan Akreditasi S2 Kimia Undip Berlangsung Lancar

Pada tanggal 21 dan 22 Februari, Universitas Diponegoro (Undip) dengan bangga melaksanakan assessment lapangan untuk akreditasi Program Studi Magister (S2) Kimia. Dengan tekad untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, assessment ini diharapkan dapat mengangkat status akreditasi S2 Kimia Undip dari “Baik Sekali” menjadi “Unggul”.

Acara pembukaan assessment yang berlangsung meriah telah dihadiri oleh Rektor baru Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E, M.Si. Kehadiran beliau menjadi semangat tersendiri bagi seluruh jajaran civitas akademika Undip dalam menghadapi proses penilaian ini.

Assessment lapangan ini dipimpin oleh Kaprodi S2 Kimia yang baru, Dr. Ngadiwiyana, S.Si, M.Si, yang kini memimpin prodi ini untuk periode mendatang. Beliau bersama dengan mantan Kaprodi S2, Prof. Drs. Gunawan, M.Si, Ph.D., turut memimpin tim dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan assessment ini.

Para asesor yang turut serta dalam proses penilaian ini tidak lain adalah para pakar di bidangnya masing-masing. Dari Akreditasi Lembaga Mandiri Sains dan Matematika (LAMSAMA) S2 Kimia Undip, Prof. Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc. dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Prof. Dr. rer. nat. Nurul Hidayat Aprilita, S. Si., M. Si. dari Universitas Gadjah Mada (UGM) hadir untuk memberikan pandangan dan evaluasi mendalam terhadap program studi ini.

Keberhasilan dalam assessment ini menjadi harapan besar bagi seluruh komunitas akademik Undip. Dengan semangat dan kerja keras bersama, diharapkan akreditasi S2 Kimia Undip dapat ditingkatkan menjadi tingkat yang lebih baik, yakni “Unggul”. Langkah ini tentu akan menjadi dorongan besar dalam mempertahankan kualitas pendidikan tinggi di bidang kimia, serta menciptakan lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Semangat ini menjadi pendorong bagi semua pihak terlibat untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan terkini dalam dunia pendidikan tinggi. Dengan upaya yang terus-menerus, diharapkan S2 Kimia Undip akan tetap menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang berminat dalam meniti karier di bidang kimia.

Mahasiswa Magister Kimia Undip, Brainy Happy Ana Tasiman, Membuat Terobosan Baru dalam Fotokatalisis

Mahasiswa Magister Kimia Undip, Brainy Happy Ana Tasiman, Membuat Terobosan Baru dalam Fotokatalisis

Dalam dunia penelitian kimia, Brainy Happy Ana Tasiman, seorang mahasiswa magister di Universitas Diponegoro, telah berhasil membuat terobosan baru melalui tesisnya yang berjudul “Sintesis dan Karakterisasi Fotokatalis Bismut Oksida/Carbon Quantum Dots Sebagai Agen Pendegradasi Zat Warna.”

Mendegradasi Zat Warna dengan Fotokatalis

Penelitian ini fokus pada pengembangan fotokatalis yang efektif dalam mendegradasi berbagai jenis zat warna. Brainy Happy Ana Tasiman memilih untuk memadukan Bismut Oksida (Bi2O3) dengan Carbon Quantum Dots (CQDs) sebagai agen fotokatalitik. Penambahan CQDs diharapkan dapat mengoptimalkan proses fotokatalisis dalam mendegradasi zat warna yang kompleks.

Sintesis Material yang Inovatif

Dalam tesisnya, Brainy Happy Ana Tasiman berhasil mensintesis material yang inovatif, yaitu fotokatalis Bismut Oksida yang diperkaya dengan Carbon Quantum Dots. Proses sintesis ini melibatkan langkah-langkah yang cermat untuk memastikan penggabungan yang efisien antara Bismut Oksida dan CQDs, sehingga menghasilkan material dengan sifat fotokatalitik yang unggul.

Optimasi Proses Fotokatalisis

Penelitian ini membuktikan bahwa penambahan CQDs secara signifikan meningkatkan kinerja fotokatalis Bismut Oksida dalam mendegradasi zat warna. Keberhasilan ini dapat membuka jalan untuk pengembangan metode baru dalam membersihkan air yang terkontaminasi oleh zat warna industri.

Pentingnya Pengelolaan Limbah Cair

Dalam konteks global, pengelolaan limbah cair dari industri tekstil, pewarnaan, dan kimia seringkali menjadi tantangan serius. Penelitian Brainy Happy Ana Tasiman memberikan kontribusi positif dalam upaya mencari solusi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah ini.

Harapan untuk Masa Depan yang Bersih

Dosen pembimbing, rekan penelitian, dan mahasiswa di Universitas Diponegoro sangat mengapresiasi kontribusi Brainy Happy Ana Tasiman dalam penelitian ini. Terobosan ini bukan hanya menjadi langkah maju dalam ilmu kimia, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih melalui pengembangan teknologi fotokatalisis.

Universitas Diponegoro Terus Mendorong Inovasi

Universitas Diponegoro dengan bangga mendukung upaya penelitian dan inovasi yang dapat memberikan solusi nyata untuk tantangan lingkungan global. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi titik awal bagi penelitian lebih lanjut dalam pengembangan fotokatalis untuk membersihkan air dari zat warna dan polutan lainnya.

[Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang diberikan oleh Brainy Happy Ana Tasiman dan hasil penelitian tesisnya.]

Inovasi Terbaru dalam Pemecahan Air: Sintesis Fotokatoda Lapis Tipis CuInS2 untuk Produksi Energi Terbarukan

Inovasi Terbaru dalam Pemecahan Air: Sintesis Fotokatoda Lapis Tipis CuInS2 untuk Produksi Energi Terbarukan

Universitas Diponegoro

Dalam upaya terus mendorong kemajuan dalam bidang energi terbarukan, mahasiswa magister kimia Universitas Diponegoro, Roni Adi Wijaya, telah berhasil mencapai terobosan baru dengan penelitian tentang sintesis fotokatoda lapis tipis CuInS2. Penelitian ini fokus pada proses pemecahan molekul air menjadi gas hidrogen dan oksigen menggunakan fotokatoda yang disintesis.

Menyelami Proses Pemecahan Air

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan gas hidrogen, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar energi terbarukan. Dengan menggunakan fotokatoda, proses pemecahan air dapat dijalankan secara efisien menggunakan energi cahaya. Gas hidrogen yang dihasilkan dari proses ini dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan energi di masa depan.

Variasi Sumber Sulfurisasi

Salah satu aspek utama dari penelitian ini adalah variasi sumber sulfurisasi yang digunakan dalam sintesis fotokatoda. Roni Adi Wijaya mempertimbangkan penggunaan H2S, Thiourea, dan Sulfur sebagai sumber sulfurisasi untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik fotokatoda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan sumber sulfurisasi memiliki dampak signifikan pada efisiensi konversi gas hidrogen yang dihasilkan.

Peran Pt-In2S3 sebagai Modifier

Selain itu, penelitian ini juga membahas peran lapisan Pt-In2S3 sebagai modifier. Lapisan ini diterapkan untuk meningkatkan karakterisasi fotokatoda dan efisiensi konversi gas hidrogen. Roni Adi Wijaya berhasil menunjukkan bahwa penambahan lapisan Pt-In2S3 dapat meningkatkan kinerja fotokatoda dalam proses pemecahan air.

Implikasi Penelitian Terhadap Energi Terbarukan

Hasil penelitian ini memiliki implikasi positif terhadap pengembangan teknologi energi terbarukan. Dengan memahami pengaruh variasi sumber sulfurisasi dan peran lapisan Pt-In2S3, penelitian ini memberikan pandangan baru terhadap cara meningkatkan efisiensi konversi gas hidrogen dari proses pemecahan air.

Kontribusi Terhadap Pengembangan Berkelanjutan

Roni Adi Wijaya telah memberikan kontribusi yang berharga dalam upaya mencari solusi untuk kebutuhan energi masa depan. Penelitiannya membuka pintu untuk pengembangan lebih lanjut dalam sintesis fotokatoda dan penerapannya dalam produksi energi terbarukan.

Universitas Diponegoro dengan bangga mendukung inovasi dan riset yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan. Semoga penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang energi terbarukan.

[Penulis adalah admin magister kimia di Universitas Diponegoro. Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang diberikan oleh Roni Adi Wijaya.]

Mahasiswa Magister Kimia Undip Membawa Tim Meraih Medali Perak dalam World Young Inventors Exhibition (WINTEX) Indonesia Inventors Day (IID) 2023

Mahasiswa Magister Kimia Undip Membawa Tim Meraih Medali Perak dalam World Young Inventors Exhibition (WINTEX) Indonesia Inventors Day (IID) 2023

Dalam sebuah tampilan luar biasa dari kecakapan ilmiah, tim dari Kimia Undip telah meraih Medali Perak pada World Young Inventors Exhibition (WINTEX) yang bergengsi yang diselenggarakan Indonesia Inventors Day (IID) 2023. Prestasi ini adalah bukti dari dedikasi, kreativitas, dan komitmen mereka untuk mendorong batas-batas penelitian ilmiah.

Tim pemenang terdiri dari lima individu luar biasa yang telah menunjukkan keunggulan mereka di bidang kimia:

Rahmalillah Khairiah (Program Magister Kimia 2022)
Roni Adi Wijaya (Program Magister Kimia 2021)
Eugene Julius Chang (Program Sarjana Kimia 2020)
Indah Marita Dewi (Program Sarjana Kimia 2020)
Tittovitto Geoffrey Yonathan (Program Sarjana Kimia 2020)
Proyek mereka, berjudul “SYNTHESIS OF ACTIVE CARBON DERIVED FROM RICE HUSK AS A VITAMIN E DELIVERY SYSTEM UNDER SIMULATED INTESTINAL CONDITIONS,” merupakan bukti semangat inovatif mereka dan komitmen mereka untuk memajukan pengetahuan ilmiah.

Proyek tim ini berfokus pada konsep yang luar biasa – memanfaatkan karbon aktif yang berasal dari sekam padi sebagai sistem pengiriman vitamin E yang baru, yang dirancang khusus untuk berfungsi di bawah kondisi usus yang disimulasikan. Inovasi ini mewakili lompatan besar dalam bidang sistem pengiriman obat.

Di bawah bimbingan mentor mereka, Dra. Arnelli, MS, para penemu muda ini telah mengembangkan solusi yang berpotensi merevolusi cara vitamin dan nutrisi disampaikan ke tubuh manusia. Pelepasan vitamin E yang ditargetkan dan terkontrol, dimungkinkan oleh sistem pengiriman berbasis karbon aktif yang unik ini, memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas suplemen nutrisi dan obat.

Perjalanan menuju Medali Perak di WINTEX 2023 tidaklah mudah. Ini melibatkan penelitian tanpa henti, eksperimen yang tak terhitung jumlahnya, dan tekad yang teguh. Kemampuan tim untuk mengatasi tantangan yang kompleks dan menemukan solusi inovatif adalah benar-benar patut diacungi jempol.

Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi almamater mereka, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para ilmuwan dan penemu muda yang bermimpi di Indonesia. Ini menegaskan pentingnya berinvestasi dalam pendidikan, penelitian, dan inovasi untuk mendorong kemajuan dalam berbagai bidang.

Saat para inovator yang menjanjikan ini terus mendorong batas-batas penemuan ilmiah, keberhasilan mereka di WINTEX 2023 menjadi pengingat potensi tak terbatas yang ada dalam komunitas ilmiah Indonesia. Dengan tekad dan kreativitas mereka, mereka sedang membuka jalan bagi masa depan yang ditandai oleh inovasi dan kemajuan yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai kesimpulan, Rahmalillah Khairiah, Eugene Julius Chang, Indah Marita Dewi, Roni Adi Wijaya, dan Tittovitto Geoffrey Yonathan tidak hanya meraih Medali Perak, tetapi juga telah mengukuhkan posisi mereka sebagai perintis di dunia penelitian ilmiah dan inovasi. Prestasi mereka di WINTEX 2023 adalah sumber kebanggaan bagi Indonesia dan menjadi cahaya harapan untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih inovatif. Kami menantikan kesuksesan mereka yang terus berlanjut di panggung global. 🏅🌟 #WINTEX2023 #IID2023 #Inovasi #IlmuPengetahuan #InovatorIndonesia

Lulusan Program Studi S2 Kimia Universitas Diponegoro Siap Berkilau di Dunia Kimia

Lulusan Program Studi S2 Kimia Universitas Diponegoro Siap Berkilau di Dunia Kimia

Pendahuluan:

Universitas Diponegoro sekali lagi mengukir sejarah gemilang dalam dunia pendidikan dan penelitian kimia. Keberhasilan empat lulusan Program Studi S2 Kimia telah membawa prestasi yang membanggakan, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga untuk universitas dan dunia kimia pada umumnya. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat pencapaian mereka dan bagaimana kontribusi mereka mungkin membentuk masa depan ilmu kimia.

Perjalanan Akademik yang Penuh Dedikasi:

Ryan Munandar, Kiki Rizki Pinasti, Eli Dwi Astuti, dan Aniatun Linafi’ah telah menghadapi tantangan akademik dengan tekad dan semangat yang luar biasa. Melalui program S2 Kimia yang menantang, mereka telah menunjukkan dedikasi mereka terhadap ilmu kimia yang mendalam. Perjalanan akademik ini mencerminkan komitmen mereka untuk terus belajar dan berkembang di bidang yang semakin kompleks.

Kontribusi Terhadap Penelitian Kimia:

Para lulusan ini mungkin telah berkontribusi pada penelitian yang relevan dan inovatif dalam bidang kimia. Ryan Munandar, misalnya, mungkin telah terlibat dalam penelitian tentang pengembangan katalis baru untuk reaksi organik yang ramah lingkungan. Kiki Rizki Pinasti mungkin telah berfokus pada studi tentang kimia material canggih. Eli Dwi Astuti mungkin telah menyumbangkan pemahaman baru dalam kimia analitik. Dan Aniatun Linafi’ah mungkin telah berperan dalam penelitian kimia lingkungan yang berkelanjutan.

Mempersiapkan Diri untuk Tantangan Masa Depan:

Sebagai lulusan S2 Kimia, mereka sekarang berada di ambang tantangan yang lebih besar dan peran yang lebih berpengaruh. Dengan pengetahuan mendalam mereka, mereka mungkin akan terlibat dalam industri kimia maju, penelitian akademis, inovasi teknologi, dan pendidikan tinggi. Kontribusi mereka dapat membentuk arah kemajuan dalam ilmu kimia dan memberikan solusi untuk tantangan global yang kompleks.

Kesimpulan:

Pencapaian empat lulusan Program Studi S2 Kimia Universitas Diponegoro, yaitu Ryan Munandar, Kiki Rizki Pinasti, Eli Dwi Astuti, dan Aniatun Linafi’ah, adalah cerminan dari dedikasi dan komitmen mereka terhadap ilmu kimia. Dengan pengetahuan mendalam dan potensi mereka dalam penelitian dan aplikasi kimia, mereka siap untuk membawa perubahan positif dalam dunia kimia. Kita dengan antusias menyambut kontribusi mereka dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan inovasi dalam ilmu kimia di masa depan.