Kombinasi empat paradigma yaitu basis objek, basis alat, basis fondasi, dan basis metodologi, lebih menekankan metode SCL (Student centered learning) dan metotologi sains (Logico-empiricism). Mahasiswa melalui proses belajar-mengajar ikut memecahkan berbagi masalah/riset dengan pendekatan:

  1. Problem based learning: sekelompok mahasiswa merumuskan persoalan yang ada di alam sekelilingnya atau persoalan di industri, bekerja sama memecahkannya dengan metode ilmiah.
  2. Project based learning: sekelompok mahasiswa merumuskan suatu project, bekerja sama menyelesaikannya dengan metode ilmiah.
  3. Research based learning: mahasiswa merumuskan suatu masalah research  dan melalui proses logico-empiricism berkontribusi memahami dan memperoleh pengetahuan baru.

bentuk kegiatan: kuliah tatap muka kelas/e-learning, proyek, presentasi, diskusi kelompok, kunjungan industri, dan penelitian.