Pilih Laman

Kimia Organik Fisik Lanjut

  1. Review Peran pengetahuan Orbital molekul dan ikatan kimia dalam menentukan reaktivitas senyawa organik.
  2. Penggambaran mekanisme reaksi organik.
  3. Perkembangan mekanika kuantum dan aplikasinya dalam kimia organik.
  4. Aplikasi dan pengembangan komputasi dalam menentukan reaktivitas senyawa organik.
  5. Peran Persamaan Hammet dalam quantifikasi hubungan struktur vs reaktivitas.
  6. Aplikasi Pengetahuan mengenai Mekanisme reaksi terpilih dalam pengembangan industri.

PESAMAAN HAMMET DAN APLIKASINYA DALAM ANALISIS REAKTIVITAS (Oleh: Dr. Bambang Cahyono)

Uraian Link ke topik lain
Dengan membandingkan konstanta ini, maka:

  • Reaktifitas suatu subsituen pada tempat tertentu (contoh di atas gugus p-nitro) dapat diperbandingkan dengan tempat lain (misal meta; atau tanpa subsituen) secara kuantitatif.
  • Reaktivitas suatu reaksi tertentu (misal, hidrolisis benzilklorida) dapat diperbandingkan dengan reaksi lain (misal, ionisasi asam benzoat) secara kuntitatif.

 Dua besaran yang dapat menghubungkan reaktivitas tersebut adalah: atau Sigma merupakan karakter subsituen, yaitu besaran yang hanya bargantung pada subsituen saja. (misal dalam contoh diatas : p-nitro). Subsituen ini dapat mempengaruhi sistim aromatik (elektron-elektron aromatik) dengan kombinasi induksi (I) dan mesomeri (M). Jadi harga s ini merupakan resultante pengaruh I dan M.

atau Rho disebut sebagai faktor reaksi, yang menggambarkan sebarapa jauh reaksi-reaksi tertentu dapat terjadi dibandingkan dengan suatu seri reaksi tertentu. (misal dalam contoh hidrolisis p-nitro klorida atau hidrolisis benzil klorida dibandingkan dengan ionisasi asam benzoat). Jadi faktor r ini bergantung pada macam reaksi apa yang terjadi.

Konstanta kesetimbangan reaksi tertentu yang tersubsitusi X (misal, konstanta X. misal, konstanta kesetimbangan hidrolisis p- nitrobenzil klorida).

Konstanta kesetimbangan reaksi tertentu yang tidak tersubstitusi X (misal, konstanta kesetimbangan hidrolisis benzil klorida).

s    : faktor subsitusi; r      : faktor reaksi

 Konstanta Substituen (harga Sigma):

Faktor reaksi (harga Rho)

 langkah-langkah dalam memperoleh harga s dan r:
contoh reaksi hidrolisis benzil klorida
,

  1. Percobaan I: Dicari keasaman dari asam benzoat (konstanta kesetimbangan ionisasi asam benzoat).
  2. Percobaan II:  Dicari keasaman (konstanta kesetimbangan ionisasi) asam benzoat tersubsitusi NO2 pada kedudukan para.
Selengkapnya dapat dilihat di pptnya: KOF-Lanjut-S2-HAMMET

STRUKTUR VS. MOMENT DIPOLE (Oleh: Dr. Bambang Cahyono)

Uraian Link ke topik lain
Selengkapnya dapat dilihat di pptnya:KOF-Lanjut-S2-MOMENT DIPOLE

STRUKTUR Vs HARGA pKa (INDUKSI DAN MESOMERI)

(Oleh: Dr. Bambang Cahyono)

Uraian Link ke topik lain
Selengkapnya dapat dilihat di pptnya:KOF-Lanjut-S2-INDUKSI mesomeri dan pka

Aplikasi Komputasi dalam Menentukan Reaktivitas Senyawa Organik (Oleh: Dr. Parsaoran Siahaan)

Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk menggambarkan reaktivitas senyawa organik adalah muatan parsial atom dalam molekul. Misalnya, reaksi substitusi nukleofilik (SN) adalah reaksi antara spesi bermuatan negatip dengan spesi bermuatan positip. Tahap pertama aplikasi komputasi untuk menentukan reaktivitas senyawa organik adalah optimasi geometri molekul yang dapat menghasilkan muatan parsial atom-atom dalam sebuah molekul. Contohnya adalah muatan parsial asam amino pada reaksi pembentukan ikatan pentida. Muatan parsial juga dapat digunakan untuk menjelaskan interaksi antarmolekul seperti pada interaksi antara oligomer kitosan dengan asam amino dan fenomena transport.
Link ke topik lain

Aplikasi Mekanika Kuantum dalam Menentukan Struktur Senyawa Organik (Oleh: Dr. Parsaoran Siahaan)

Uraian Link ke topik lain